Sabtu, 19 Desember 2015

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA



KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
AKALAH BAHASA INDONESIA DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL 2015



Di Susun Oleh :
1.  SITI ROBITOH                                      1584202131/A2
    2. BELLA UTAMA KHARISMA P           1584202111/A2
    3. UMMU AIMANATURROMJAH          1584202210/A2
    4.  SITI HARTIKA                                      1584202125/A2




PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TANGERANG, 2015





KATA PENGANTAR

            Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat meyelesaikan makalah dengan baik. untuk memenuhi salah satu persyaratan tugas dalam mata perkuliahan Bahasa Indonesia yang berjudul Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia.
Dalam pembuatan makalah ini penulis berharap para pembaca agar lebih memahami tentang kedudukan bahasa Indonesia serta fungsi-fungsi bahasa Indonesia dalam negara Indonesia supaya para pembaca lebih memanfaatkan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari baik bahasa formal maupun nonformal.
Adapun dalam penulisan makalah ini penulis mendapat bimbingan dan  bantuan dari berbagai pihak yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga . pikiran yang berharga hingga terselesaikannya makalah ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : Kedua orang tua kami, yang telah mendoakan serta menyemangati kami. Dan Bapak Haerudin M. Pd. selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia. Serta rekan mahasiswa prodi matematika angkatan ke-7.
Pada akhirnya hanya bentuk penyerahan diri kepada Allah SWT untuk mendapat ridho-Nya. Penulis menyadari adanya kekurangan atau kesalahan yang tidak disengaja. Penulis berharap para pembaca dapat menuliskan kritik dan saran agar penulis dapat membuat makalah dengan lebih baik lagi.maka, penulis mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan kerjasamanya.



Tangerang, 13 Desember 2015

 Salam Hormat,



Penulis





DAFTAR ISI
Kata Pengantar           . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .              ii
Daftar isi                    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .              iii
BAB I PENDAHULUAN                                                                         
1.1 Latar Belakang             . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .              1
1.2   Rumusan Masalah            . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . .              2
1.3  Tujuan Penulisan                  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .              2
1.4  Manfaat Penulisan                 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . .              2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Asal Muasal Serta Perkembangan Bahasa Indonesia   . . . . . . . . . . . . . .              3
2.2 Peristiwa Peristiwa Penting Bahasa Indonesia  . . . . . . . . . . . . . . . . . . .               5
2.3 Kedudukan Bahasa Indonesia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .               6
2.4 Fungsi Bahasa Indonesia   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .               7
2.5 Fungsi Bahasa  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .                9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .              13
3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .              14
DAFTAR PUSTAKA
                                                                                                                      



BAB 1
                                                            PENDAHULUAN
 
1.1  Latar Belakang
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan serta fungsi-fungsi yang berkaitan erat dengan budaya serta kepribadian negara Indonesia. Bahasa juga diyakini bersentuhan erat dengan masyarakat yang menjadi wadahnya. Ketiadaan yang satu menyebabkan ketidak-adaan yang lainnya.
                              Negara Indonesia adalah Negara multicultural yang memiliki beraneka ragam suku, agama, ras, budaya, dan bahasa. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu yang sejak dahulu digunakan sebagai alat komunikasi umum yang paling penting dalam mempersatukan seluruh rakyat  Indonesia atau biasa digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca).
Bahasa sering disebut penanda (prevoir) eksistensi budaya dari masyarakat yang bersangkutan. Masyarakat yang maju pasti budayanya akan berkembangan baik begitu juga dengan bahasanya. Selain jadi previor atau penanda keberadaan budaya, bahasa juga merupakan cermin (mirror). Jadi pada bangsa yang maju, akan maju juga bahasanya yang akan berkembang, tertata dan martabat.
Bahasa yang tidak dirawat atau diterlantarkan dan diditinggalkan oleh warga masyarakatnya, dapat dipastikan bahasa itu akan mengalami kemunduran bahasa (involutif). Jika bahasa itu berdinamika mundur atau progresif, maka akan menjadi bahasa yang hilang martabatnya dan bahasa tersebut juga akan mati (pathoic).
Bahasa disebut sebagai sistem lambang/simbol yang memiliki kebermaknaan, keunikan dan keumuman. Setiap warga masyarakat harus ikut bertanggung jawab atas kebermaknaan dan kebermanfaatan sebuah bahasa. Dengan merawat dan mengembangkannya, maka sangat penting kehadiran kamus yang lengkap dalam sebuah bahasa. Alasannya dengan kamus bahasa, masyarakat pengguna bahasa akan menggunakan sekaligus mengembangkannya.

1.2  Rumusan Masalah
            a.       Bagaimana asal muasal Bahasa Indonesia ?
            b.      Pentingkah Bahasa Indonesia di dalam negara Indonesia ? 
            c.    Apa kedudukan Bahasa Indonesia dalam negara Indonesia ?
            d.      Fungsi apa saja yang terdapat dalam Bahasa Indonesia ?

1.3  Tujuan
a.  Untuk mengetahui proses pengangkatan Bahasa Indonesia .
b.  Untuk mengetahui peristiwa peristiwa penting yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia.
c.  Untuk dapat mengetahui perkembangan bahasa Indonesia dari prakemerdekaan sampai pascakemerdekaan
d. Untuk mengetahui seberapa pentingnya Bahasa Indonesia di masyarakat.
e.  Untuk dapat mengetahui kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia.

1.4  Manfaat
Dalam pembuatan makalah ini, diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :
a.         Mempunyai pengalaman dalam membuat makalah tentang mata kuliah Bahasa Indonesia.
b.        Lebih memahami materi fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia.
c.         Mengetahui bahwa kedudukan Bahasa Indonesia sangat penting.
d.        Agar dapat mengetahui fungsi fungsi dari Bahasa Indonesia.
e.         Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kedudukan dan fungsinya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asal Muasal Serta Perkembangan Bahasa Indonesia
            Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu, Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dinusantara sebagai bahasa perantara (lingua franca) sejak berabad-abad. Bentuk bahasa sehari hari ini biasanya dinamai melayu pasar. Jenis bahasa ini sangat lentur dan mudah dimengerti serta ekspresif.
 Selain melayu pasar ada juga istilah melayu tinggi. Yaitu,  bahasa yang digunakan kalangan keluarga kerajaan disekitar sumatra, malaya dan jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit dimengerti dan tidak seekspresif  bahasa melayu pasar.
Penamaan istilah “bahasa melayu” telah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M. Awal penanaman Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928. Bahasa melayu mulai dipakai dikawasan asia tenggara sejak abad ke-7. Buktinya adalah dengan ditemukannya prasasti di kedukan bukit, berangka 683 M (palembang).
Bahasa melayu digunakan di Nusanatara semakin berkembang dan bertambah  kukuh keberadaanya. Pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya Nusantara. Bahasa melayu menyerap dari berbagai bahasa. Yaitu , bahasa sangsekerta, bahasa arab,bahasa  persia, dan bahasa eropa. Perkembangan bahasa melayu memengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.
Pada zaman sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pekajaran agama budha. Bahasa melayu juga di[pakai bahasa perhubungan antar suku di nusantara sebagai bahasa perdagangan. Bahasa melayu menyebar keIndonesia bersamaan dengan penyebaran agama islam di nusantara. bahasa melayu diterima oleh masyarakat nusantara sebahai bahasa perhubungan antarpulau, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karna bahasa melayu tidak mengenal tingkat tutur.
Pada zaman sriwijaya, bahasa melayu berfungsi sebagai :
1.      Kebudayaan, yang berisi aturan aturan hidup dan sastra.
2.      Bahasa penghubung (lingua franca) antarsuku di Indonesia
3.      Bahasa resmi kerajaan
4.      Bahasa perdagangan
Bahasa Indonesia dengan perlahan lahan berkembang terus menerus dan menjelma menjadi bahasa yang lebih modern, yang kaya akan kosakata dan lebih baik dalam strukturalnya. Tanggal 28 oktober 1928 para pemuda Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berisi tiga tekad kebulatan, yaitu sebagai berikut  :
Pertama            :Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.
Kedua                :kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa satu,   bangsa Indonesia.
Ketiga                :kami putra putri Indonesia mengaku berbahasa satu, Bahasa Indonesia.
Pernyataan yang ketiga bukan merupakan pengakuan “berbahasa satu” yaitu Bahasa Indonesia saja, tetapi merupakan pernyataan “tekad kebahasaan” yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, resmilah bahasa melayu yang digunakan pada abad ke-VII itu menjadi Bahasa Indonesia.
(E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia. Hal : 4)


2.2 Peristiwa Peristiwa Penting Bahasa Indonesia
Peristiwa peristiwa penting lainnya mengandung arti sangat penting dalam perkembangan bahasa melayu/Indonesia, yaitu sebagai berikut :
1.      Tahun 1901, penyusunan ejaan resmi bahasa melayu oleh Ch. A. Van ophuijsen dalam kitab logat melayu.
2.      Tahun 1908, pemerintah mendirikan bdan penerbit buku buku bacaan yang diberi nama commiddie voor de volkslectuur (taman bacaan anak), kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi balai pustaka.
3.      Tanggal 28 oktober 1928, waktu yang sangat penting dalam menentukan Bahasa Indonesia, karna pada saat itulah pemuda memancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan Bahasa Indonesia.
4.      Tahun 1933, berdirinya sebuah angkatan sastrawan muda yang dinamakan dirinya sebagai pujangga.
5.      Tanggal 25-28 juni 1938 dilangsungkannya kongres Bahasa Indonesia di Solo.
6.      Tanggal 18 agustus 1945, penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, berdasarkan UUD 1945 pasal 36
7.      Tanggal 19 maret 1947, diresmikan penggunaan ejaan republik sebagai pengganti van ophuijsen.
8.      Tanggal 28 oktober- 2 november 1972, kongres Bahasa Indonesia II yang menetapkan bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
9.      Tanggal 28 oktober- 2 november 1978, kongres Bahasa Indonesia III
10.  Tanggal 21-26 november 1983 , kongres Bahasa Indonesia IV
11.  Tanggal 28 oktober- 3 november 1988, kongres Bahasa Indonesia V
12.  Tanggal 28 oktober- 2 november 1993, kongres Bahasa Indonesia VI
13.  Tanggal 26-30 oktober1998, kongres Bahasa Indonesia VII
14.  Tanggal 14-17 oktober 2003, kongres Bahasa Indonesia VIII
( E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia. Hal : 8)


2.3 Kedudukan Bahasa Indonesia
            Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti halnya yang tercantum di sumpah pemuda dan di UUD 1945.
Kedudukan Bahasa Indonesia ada dua macam, yaitu pertama sebagai bahasa nasional, sesuai ikrar sumpah pemuda pada tahun 1928 yang secara resmi diakui sebagai “bahasa persatuan bangsa”, dan kedua sebagai bahasa negara, sesuai dengan UUD 1945 yang tercantum dalam BAB XV pasal 36.
Beberapa  alasan dipilihnya bahasa melayu usulan dari  Muhamad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah, sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut :
a.       Bahasa melayu sebagai lingua franca (bahasa perantara / pergaulan dibidang perdagangan) yang telah dipakai berabad-abad lamanya.
b.      Bahasa melayu  mempunyai struktur bahasa yang sederhana sehingga mudah dipelajari, dimengerti, dikembangkan  oleh pemakainya, dan mudah menerima pengaruh luar untuk memperkaya dan menyempurnakan fungsinya.
c.       Bahasa melayu bersifat demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbedaan tingkatan bahasa.
d.      Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk menerima bahasa melayu sebagai bahasa persatuan.

( E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia. Hal :11 )

  
 Kedudukan lainnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yaitu :
·         Bahasa Indonesia menjadi bahasa  persatuan bangsa Indonesia yang berbeda suku, agama, rasa dan adat istiadat dan budaya.
·         Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dan dijadikan bahasa nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia
·         Bahasa Indonesia menjadi bahasa rakyat Indonesia sampai saat ini.
·         Digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai media komunikasi.

2.4 Fungsi Bahasa Indonesia
            Didalam kedudukannya sebagai “bahasa nasional” , Bahasa Indonesia berfungsi sebagai : (1) lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat perhubungan/komunikasi, (4) alat pemersatu bangsa dari berbagai suku, agama, ras , dan latar belakang budaya yang berbeda-beda.

1)      Sebagai  lambang  kebanggan  kebangsaan, Bahasa Indonesia sebagai Bahasa yang  mencerminkan nilai nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan dari Bangsa Indonesia. Atas dasar kebanggaan, Bahasa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan agar lebih bermatrabat dan tertata hingga menjadi bahasa yang internasional.
2)      Sebagai alat pemersatu bangsa, Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu dari berbagai suku, agama, ras, dan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Yang bertujuan agar kita bisa berhubungan tanpa ada kesalahpahaman akibat  perbedaan latar belakang sosial dan budaya.
3)      Sebagai lambang identitas negara, Bahasa Indonesia kita junjung sebagai bahasa nasional yang digunakan oleh bangsa indonesia dalam kesehariannya. Disamping bendera dan lambang negara Indonesia, Bahasa Indonesia juga kita junjung karna memiliki identitas sendiri yang serasi dengan lambang dan bendera kebangsaan kita.
4)      Sebagai alat perhubungan/komunikasi, Kita manfaatkan Bahasa Indonesia sebagai satu satunya alat komunikasi. Bahasa Indonesia dipergunakan sebagai alat perhubungan/komunikasi antar warga, antar suku bangsa, antar daerah. Dengan adanya bangsa nasional kita bisa berhubungan satu sama lain walaupun beda suku,budaya dan bahasa daerah disekitar kita.

Bahasa indonesia mempunyai kedudukan lainnya. Yaitu kedudukan sebagai “bahasa negara”, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai : (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar dunia pendidikan, (3) alat perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan negara, (4) alat pengembangan kebudayaan dan IPTEK.
1)      Sebagai bahasa resmi kenegaraan, Bahasa Indonesia dipakai dalam kegiatan kegiatan resmi, baik secara lisan maupun tulisan. Misalkan dalam kegiatan upacara , pidato pidato kenegaraan serta membuat UU dan surat menyurat yang dikeluarkan oleh pemerintah.
2)      Sebagai alat perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan negara, Bahasa Indonesia digunakan untuk kepentingan perencanaan dan melaksanakan pembangunan Negara Indonesia.
3)      Sebagai bahasa pengantar dunia pendidikan, Bahasa Indonesia dijadikan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan agar  penggunaan Bahasa Indonesia lebih dikembangkan. Bukan hanya sebagai pengantar tetapi bahasa indonesia telah menjadi mata pelajaran wajib dari mulai SD, SMP, SMA sampai ke perguruan tinggi di seluruh Indonesia. 
4)      Sebagai alat pengembangan kebudayaan dan IPTEK. Karna dengan Bahasa Indonesialah kita berbahasa dan dengan Bahasa Indonesia-lah satu satunya alat berhubungan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.
(E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia. Hal : 12 dan 13)

2.5 Fungsi Bahasa
Bahasa memiliki fungsi bermacam macam. Setiap pakar bahasa memiliki rumusan fungsi bahasa yang berbeda, sesuai dengan fokus-fokus penjelasannya. Akan tetapi sebelum disajikan bermacam-macam fungsi bahasa oleh banyak pakar bahasa, harus ditegaskan terlebih dahulu bahwa fungsi bahasa yang paling utama adalah fungsi komunikasi dan interaksi. Bagi umat manusia, bahasa menjadi peran utama dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya.
Berbicara ihwal fungsi-fungsi bahasa. Nama Halliday, linguis sangat ternama, sama sekali tidak dapat ditinggalkan. Lewat karyanya berjudul “Explorations in the functional of language” Hallliday (1973) menunjukan tujuh fungsi bahasa
yaitu :
a.       Fungsi instrumental
Adalah bahwa bahasa itu dapat digunakan untuk melayani lingkungannya. Dengan bahasa dapat dihasilkan tindakan-tindakan komunikatif tertentu yang juga akan menghasilkan kondisi-kondisi tertentu.

b.      Fungsi Regulatif
Adalah bahwa entitas bahasa itu dapat digunakan untuk mengawasi serta mengendalikan peristiwa-peristiwa tertentu dalam masyarakat, jadi titik fokus fungsi regulative ini adalah bahwa bahasa digunakan untuk mengatur serta menjadikan orang-orang sebagai warga masyarakat.
c.       Fungsi Representasional
Adalah fungsi bahasa untuk membuat pernyataan-pernyataan, menyampaikan kata-kata dan pengetahuan, menjelaskan peristiwa, melaporkan sesuatu dan seterusnya. Jadi, fungsi representasional bahasa ini bersifat menggambarkan atau merepresentasikan sesuatu.
d.      Fungsi Interaksional
Adalah bahwa bahasa itu dapat digunakan untuk menjamin terjadinya interaksi, memantapkan komunikasi, dan mengukuhkan komunikasi dan interaksi antarwarga masyarakat sendiri.
e.       Fungsi Personal
Adalah bahwa bahasa itu dapat digunakan untuk mengekspresikan maksud-maksud pribadi atau personal, menyatakan emosi, untuk mengungkapkan perasaan dan maksud-maksud personal lainnya.
f.       Fungsi Heuristik
Adalah bahwa bahasa itu berkaitan erat dengan kegunaan bahasa untuk mempelajari pengetahuan, mencari ilmu, mengembangkan teknologi dan menyampaikan-menyampaikan rumusan-rumusan yang bersifat pernyataan.
g.      Fungsi Imaginatif
Adalah fungsi bahasa yang berkenaan dengan penciptaan imajinasi. Fungsi bahasa ini dapat dilihat dari sering difungsikannya bahasa untik mendongeng, membuat cerita, menciptakan khayalan, mimpi .
Fungsi Bahasa Juga Dibagi Menjadi 2 Bagian, Yaitu Fungsi Bahasa Secara Umum Dan Secara Khusus.
(Rahardi, Kunjana. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Hal : 6)
1.             Fungsi Bahasa Secara Umum
a)    Sebagai alat untuk mengungkapkan  perasaan atau mengekspresikan diri.   
                Mampu  mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan  perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran  kita.
b)   Sebagai alat komunikasi.                                                                             
        Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi.
c)    Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.  
           Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
d)   Sebagai alat kontrol Sosial. 
              Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat.
Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah.

2.             Fungsi Bahasa Secara Khusus
a)      Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari. Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
b)   Mewujudkan Seni (Sastra). Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
c)  Mempelajari bahasa- bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.
Dalam kerangka Bahasa Indonesia, perbincangan ihwal fungsi bahasa itu harus dikaitkan dengan dua hal. Pertama fungsi dalam kaitan dengan kedudukan Bahasa Indonesia diantara bahasa-bahasa Austranesia. Kedua, fungsi dalam kaitan dengan kaitan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional.

(H.P H.ahmad dan Alek , Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi )




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu, Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dinusantara sebagai bahasa perantara (lingua franca) sejak berabad-abad. Penamaan istilah “bahasa melayu” telah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M. Pada zaman sriwijaya, bahasa melayu berfungsi sebagai :
1.      Kebudayaan, yang berisi aturan aturan hidup dan sastra.
2.      Bahasa penghubung (lingua franca) antarsuku di Indonesia
3.      Bahasa resmi kerajaan
4.      Bahasa perdagangan

Tanggal 28 oktober 1928 para pemuda Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda pada alinea ketiga yang berisi tekad kebahasaan, yaitu :
kami putra putri Indonesia mengaku berbahasa satu, Bahasa Indonesia
Pernyataan yang ketiga bukan merupakan pengakuan “berbahasa satu tetapi menyatakan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Pada tanggal 18 agustus Bahasa Indonesia di sahkan oleh negara menjadi bahasa resmi Negara Indonesia.
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti halnya yang tercantum di sumpah pemuda dan di UUD 1945. Kedudukan Bahasa Indonesia ada dua macam, yaitu pertama sebagai bahasa nasional, sesuai ikrar sumpah pemuda pada tahun 1928 yang secara resmi diakui sebagai “bahasa persatuan bangsa”, dan kedua sebagai bahasa negara, sesuai dengan UUD 1945 yang tercantum dalam BAB XV pasal 36.

3.2  Saran
1.             Kita harus dapat memahami kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
2.             Gunakanlah  bahasa Indonesia yang sesuai dengan kedudukan dan fungsinya.
3.             Seharusnya masyarakat Indonesia lebih bertanggung jawab dalam mengembangkan Bahasa Indonesia.
4.             Gunakanlah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dalam menggunakan  bahasa Indonesia agar lebih baik dan benar





DAFTAR PUSTAKA

Kunjaya, Rahardi. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta.  Erlangga
Arifin, E Zainal dan S Amran Tasai. 2006. Cermat Bahasa Indonesia. Jakarta.  Akademik
            Presindo
H.P H.ahmad dan Alek.A. 2010.Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta . Kencana
Mualich-m. 2007. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia. (Online) http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesiahtml (diakses : 14 Desember 2015).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar