Sabtu, 19 Desember 2015

KETERAMPILAN BERBAHASA



Bahasa Indonesia

KETERAMPILAN BERBAHASA




 



  

  
Nama:

Nadyatul Jannah  1584202122
Sarah Fazriah 1584202140
Ericha Dwi Cahyani 1584202121
Melati 1584202095




PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2015/2016





KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat dan hidayahnya sehingga makalah kami yang berjudul “Keterampilan Berbahasa”  dapat terselesaikan dengan baik. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Haerudin. M,Pd selaku dosen pembimbing yang telah membimbing kami dalam proses penulisan makalah ini dari awal hingga akhir.
Keterampilan berbahasa merupakan suatu kecakapan yang harus dimiliki oleh setiap orang karena menyangkut keberhasilan dalam berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Materi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca agar dapat mengasah keterampilan dalam berbahasa.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.


Tangerang, 14 Desember 2015
Penyusun 





DAFTAR  ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………...................
BAB I       PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.........................................................................................
B.     Rumusan Masalah....................................................................................
C.     Tujuan Penulisan......................................................................................
D.    Kegunaan Penulisan.................................................................................
                       
BAB II       PEMBAHASAN
A.    Landasan Teori........................................................................................
1.         Hakikat keterampilan berbahasa.......................................................
2.         Pengertian keterampilan berbahasa..................................................
B.     Pembahasan ............................................................................................
1.         Komponen-komponen keterampilan berbahasa................................
2.         Keterampilan menyimak...................................................................
3.         Keterampilan berbicara.....................................................................
4.         Keterampilan membaca....................................................................
5.         Keterampilan menulis.......................................................................

BAB III     PENUTUP
A.    Kesimpulan..............................................................................................
B.     Saran........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi sebagai penghubung antar budaya dan daerah, sebagai alat pemersatu masyarakat yang berbeda latar belakang, sebagai lambang kebanggaan nasional, sebagai lambang identitas nasional dan lain sebaginya. Oleh karena itu, bahasa sangat penting utuk kita kuasai.
Keterampilan berbahasa merupakan salah satu poin yang harus kita kuasai, karena dalam keterampilan berbahasa kita diajarkan cara menyimak, berbicara, membaca, dan menulis secara benar dan kita menjadi terampil dalam menyimak informasi yang kita dapat, berbicara didepan umum, membaca secara cepat, dan menulis ide-ide yang kita punya agar menjadi suatu karya yang dapat dinikmati oleh semua orang. Keterampilan tersebut akan kita peroleh apabila kita melatih terus menerus keterampilan berbahasa kita.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan keterampilan berbahasa ?
2.      Apa yang dimaksud dengan menyimak ?
3.      Apa yang dimaksud dengan berbicara ?
4.      Apa yang dimaksud dengan membaca ?
5.      Apa yang dimaksud denganmenulis ?
C.    Tujuan penulisan
1.      Untuk mengetahui keterampilan berbahasa itu seperti apa
2.      Untuk mengetahui menyimak itu seperti apa
3.      Untuk mengetahui berbicara itu seperti apa
4.      Untuk mengetahui membaca itu seperti apa
5.      Untuk mengetahui menulis itu seperti apa

D.    Manfaat penulisan
1.         Lebih mengetahui keterampilan berbahasa itu seperti apa
2.         Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan menyimak
3.         Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan berbicara
4.         Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan membaca
5.         Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan menulis
6.         Dapat mengimplikasikan unsur-unsur yang terdapat dalam keterampilan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari






BAB II
PEMBAHASAN
A.    Landasan teori

1.         Hakikat keterampilan berbahasa

Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilakan oleh alat ucap manusia. Bahasa yang digunakan sebagai laat kounikasi antaranggota masyarakat terbagi atas dua unsur utama yaitu bentuk dan makna.
Fungsi bahasa yaitu:
a.         Fungsi informasi
b.         Fungsi ekspresi diri
c.         Fungsi adaptasi
d.        Fungsi kontrol sosial
Profesor Anderson mengemukakan adanya 8 prinsip (linguistik) dasar yaitu:
1)      Bahasa adalah suatu sistem
2)      Bahasa adalah vokal (bunyi ujaran)
3)      Bahasa tersusun dari lambang-lambang mana suku (arbitrary symbols)
4)      Setiap bahasa bersifat unik; bersifat khas
5)      Bahasa dibangun dari kebiasaan-kebiasaan
6)      Bahasa adalah alat komunikasi
7)      Bahasa berhubungan dengan kebudayaan tempatnya berada
8)      Bahasa itu berubah-ubah

2.         Pengertian Keterampilan Berbahasa
Menurut Hoetomo MA terampil adalah cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. atau kecakapan yang disyaratkan. Dalam pengertian luas, jelas bahwa setiap cara yang digunakan untuk mengembangkan manusia bermutu dan memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sebagaimana diisyaratkan
Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu:
a.         Keterampilan menyimak (listening skill)
b.         Keterampilan berbicara (speaking skill)
c.         Keterampilan membaca (reading skill)
d.        Keterampilan menulis (writing skill)
Setiap keterampilan itu, berhubungan erat satu dengan yang lainnya dengan  cara beraneka ragam. Dalam memeroleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan yang teratur: mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum kita memasuki sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan, merupakan catur tunggal.
Setiap keterampilan itu berhubungan erat pula dengan proses-proses berfikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya, semakin terampil seseorang berbahasa semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan cara praktek dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih kemampuan berpikir.

B.     Pembahasan

1.      Komponen-komponen keterampilan berbahasa
Empat komponen keterampilan berbahasa yaitu
a.       Menyimak
b.      Berbicara
c.       Membaca
d.      Manulis
Komponen keterampilan berbahasa bersifat reseptif (menerima)
a.       Menyimak
b.      Membaca
Komponen keterampilan berbahasa bersifst produktif (menghasilkan)
a.       Berbicara
b.      Menulis

Langsung apresiatif reseptif
fungsional
Menyimak
Komunikasi tatap muka
Berbicara
Langsung produktif ekspresig


Keterampilan berbahasa

Tidak langsung produktif ekspresif
Menulis
Komunikasi tidak tatap muka
Membaca
Tidak langsung apresiatif reseptif fungsional
(Henry. 2008, h. 8)

Dalam landasan teori dijelaskan bahwa keterampilan berbahasa hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Oleh karena itu, berpraktek dan berlatih perlu diadakan tes untuk mengetahui sampai dimana hasil yang dicapai.

2.      Keterampilan menyimak

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penyh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasiyang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
(Henry. 2008, h. 31)
Dalam bahasa pertama (bahasa ibu), kita memperoleh keterampilan mendengarkan melalui proses yang tidak kita sadari sehingga kitapun tidak menyadari begitu kompleksnya proses pemmerolehan keterampilan mendengar tersebut. Seseorang dapat dikatakan terampil dalam menyimak apabila seorang tersebut dapat menangkap gagasan pikiran yang disampaikan oleh orang lain kepadanya secara lisan dengan tepat, benar, akurat, dan lengkap
Ada dua jenis situasi dalam mendengarkan yaitu situasi mendengarkan secara interaktif dan situasi mendengarkan secara non interaktif. Mendengarkan secara interaktif terjadi dalam percakapan tatap muka dan percakapan di telepon atau yang sejenis dengan itu. Dalam mendengarkan jenis ini kita secara bergantuan melakukan aktivitas mendengarkan dan memperoleh penjelsan, meminta lawan bicara mengulang apa yang diucapkan olehnya atau mungkin memintanya berbicara agak lebih lambat. Kemudian contoh situasi-situasi mendengarkan noninteraktif, yaitu mendengarkan radio, TV, dan film, khotbah atau mendengarkan dalam acara-acara seremonial. Dalam situasi mendengarkan nonietraktif tersebut, kita tidak dapat meminta penjelasan dari pembicara, tidak bisa meminta pembicaraan diperlambat.
Mendengar, mendengarkan, dan menyimak merupakan tiga hal yang berbeda. Mendengar terjadi secara tidak sengaja dan tanpa adanya tujuan, mendengarkan dilakukan secara sengaja dan memiliki tujuan tetapi belum memahami apa yang didengar, sedangkan menyimak dilakukan secara sengaja memiliki tujuan dan memahami apa yang didengar.
Berikut ini adalah keterampilan-keterampilan mikro yang terlibat ketika kita berupaya untuk memahami apa yang kita dengar, yaitu pendengar harus;
a)      Menyimpan/mengingat unsur bahasa yang didengar menggunakan daya ingat jangka pendek (short term memory).
b)      Berupaya membedakan bunti-bunyi yang yang membedakan arti dalam bahasa target.
c)      Menyadari adanya bentuk-bentuk tekanan dan nada, warna suara dan intinasi, menyadari adanya reduksi bentuk-bentuk kata.
d)     Membedakan dan memahami arti dari kata-kata yang didengar.
e)      Mengenal bentuk-bentuk kata yang khusus (typical word-order patterns)
Tujuan menyimak:
1)      Mendapat informasi
2)      Menganalisis informasi
3)      Mengevaluasi informasi
4)      Mendapat inspirasi

3.      Keterampilan berbicara
                  
Berbicara adalah mengungkapkan pendapat, pikiran, atau perasaan melalui suara atau bunyi bahasa kepada orang lain secara lisan.
Linguis berkata bahwa “speaking is language
(Henry. 2008, h. 30)
. Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh kemampuan menyimak, dan pada pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari
Kemudian sehubungan dengan keterampilan berbicara secara garis besar ada tiga jenis situasi berbicara, yaitu interaktif, semiaktif, dan noninteraktif. Situasi-situasi berbicara interaktif, misalnya percakapan secara tatap muka dan berbicara lewat telepon yang memungkinkan adanya pergantuan anatara berbicara dan mendengarkan, dan juga memungkinkan kita meminta klarifikasi, pengulangan atau kiat dapat memintal lawan berbicara, memperlambat tempo bicara dari lawan bicara. Kemudian ada pula situasi berbicara yang semiaktif, misalnya dalam berpidato di hadapan umum secara langsung. Dalam situasi ini, audiens memang tidak dapat melakukan interupsi terhadap pembicaraan, namun pembicara dapat melihat reaksi pendengar dari ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka. Beberapa situasi berbicara dapat dikatakan bersifat noninteraktif, misalnya berpidato melalui radio atau televisi.
Tujuan berbicara:
a)      Mendorong atau menstimulasi
b)      Meyakinkan
c)      Menggerakkan
d)     Menginformasikan
e)      Menghibur

Metode berbicara dapat dilakukan dengancara:
a)      Menjawab pertanyaaan
b)      Bertanya
c)      Melanjutkan cerita
d)     Menceritakan kembali
e)      Melaporkan
f)       Wawancara
g)      Diskusi

Faktor yang harus diperhatikan pembicara ada dua:
a)      Faktor kebahasaan
1)      Ketepatan ucapan atau lafal
2)      Kesesuaian penempatan tekanaan, nada, sendi, dan durasi
3)      Ketepatan pilian kata (diksi)
4)      Ketepatan sasaran pembicara
b)      Faktor nonkebahasaan
1)      Penguasaan topik
2)      Bersikap wajar, tenang, dan tidak kaau
3)      Pandangan kearah pendengar
4)      Suara nyaring
5)      Lancar berbicara
6)      Gerak-gerik dan mimik tepat
4.      Keterampilan membaca

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta diperguanakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.
(no name. (2012). Pengertian-membaca. Website, http://www.longlifeducation.com/2012/08/pengertian-membaca.htmlm=1. (18 Desember 2015))
Membaca sangat diperlukan dalam mempelajari setiap pelajaran. Berbicara bersifat produktif dan ekspresif melalui bahasa lisan, membaca bersifat reseptip melalui bahasa tulis dan berfungsi sebagai penerima informasi.
Membaca merupakan keterampilan reseptif bahasa tulis. Keterampilan membaca dapat dikembangkan secara tersendiri, terpisah dari keterampilan mendengar dan berbicara. Tetapi, pada masyarakat yang memilki tradisi lireasi yang telah berkembang, seringkali keterampilan membaca dikembangkan secara terintergrasi dengan keterampilan menyimak dan berbicara.

Jenis membaca:
1)      Membaca nyaring
2)      Membaca dalam hati
3)      Membaca ekslusif
4)      Membaca influsif

Tujuan membaca:
a)      Memahami pesan bacaan
b)      Mencari informasi
c)      Menikmati bacaan
d)     Berbagai tujuan
e)      Memahami aspek kebahasaan (kata, frasa, kalimat, wacana
Dasar-dasar membaca:
a)      Rileks
b)      Menentukan tujuan membaca
c)      Memahami bacaan
d)     Mendapatkan ide pokok
e)      Menghilangkan kebiasaan buruk membaca
f)       Melatih kecepatan gerak mata

Keterampilan-keterampilan mikro yang terkait dengan proses membaca yang harus dimiliki oleh pembicara adalah;
a)      Mengenal sistem tulisan yang digunakan.
b)      Mengenal kosakata.
c)      Menentukan kata-kata kunci yang mngindentifikasikan topik dan  gagasan utama.
d)     Menentukan makna kata-kata, termasuk kosakata split, dari   konteks tertulis.
e)      Mengenal kelas kata gramatikal, kata benda, kata sifat, dan sebagainya.

5.      Keterampilan menulis
Menurut pendapat Saleh Abbas keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis.
(Anisolikhah. (2013). Keterampilan-Menulis. Blogspot, http://anisolikhah.blogspot.co.id/2013/11/keterampilan-menulis.html?m=1. (18 Desember 2015))
Menurut Guntur Taringan keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain.
(Henry. 2008, h. 3)
Menulis adalah marangkai huruf atau angka dengan pena atau alat tulis lain untuk melahirkan pikiran atau gagsan dan perasaan. Hasil menulis adalah tulisan.
Menulis merupakan keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya. Ini karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.
Tujuan menulis adalah untuk menyampikan ide, gagasan atau pemikiran kepada orang lain secara lengkap dan sistmatis. Menulis membutuhkan ketelitian, kepaduan, keruntutan, dan kelogisanantarkata dan antarkalimat.

Berikut ini keterampilan-keterampilan mikro yang diperlukan dalam menulis: 
a)      Menggunakan ortografi dengan benar, termasuk di sini penggunaan ejaan.
b)      Memilih kata yang tepat.
c)      Menggunakan bentuk kata dengan benar.
d)     Mengurutkan kata-kata dengan benar.
e)      Menggunakan struktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca.
Keterampilan menulis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tulis menulis sehingga tenaga potensial dalam menulis. Keterampilan menulis untuk saat sekarang telah menjadi rebutan dan setiap orang berusaha untuk dapat berperan dalam dunia menulis. Banyak orang berusaha meningkatkan keterampilan menulisnya dengan harapan dapat menjadi penulis handal.
Seperti diketahui, menulis itu adalah sebuah keterampilan sehingga dapat dilatih sedemikia rupa meningkatkan kemampuan tersebut. Dalam dunia penulisan, pengetian keterampilan menulis seringkali menjadi sesuatu yang bias sehingga banyak yang tidak memahami pengertian yang sesungguhnya. Hal ini banyak dibuktikan dari kenyataan banyak yang menganggap bahwa menulis itu ditentukan karena bakat.
Apakah benar, kemampuan menulis itu ditentukan oleh bakat? Jika ditelaah pengertian bakat, setidaknya secara sederhana anda dapat  mengatakan bahwa  bakat adalah kemampuan yang dimiliki dan dibawa seseorang sejak lahir. Padahal sebenarnya pengertian keterampilan menulis itu adalah keterampilan itu sendiri. Artinya, seseorang mempunyai kemampuan menulis karena dia terampil. Sementara untuk dapat terampil dalam menulis, maka dia harus melakukannya secara langsung atau melatih dirinya sehingga terampil. Dengan demikian pengertian keterampilan menulis adalah kemampuan yang didapat dan dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses pelatihan secara itens, khusus dalam bidang menulis. Dengan mengikuti pelatihan atau berlatih secara intens, maka seseorang dapat terampil menulis.




 
BAB III
KESIMPULAN dan SARAN

A.    Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi antar anggota masyarakat, selain itu bahasa juga meupakan alat penghubung antar budaya dan daerah yang berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilakan oleh alat ucap manusia.
Fungsi bahasa yaitu:
a.       Fungsi informasi
b.      Fungsi ekspresi diri
c.       Fungsi adaptasi
d.      Fungsi kontrol sosial
Keterampilan berbahasa memiliki empat aspek utama yang saling berkaitan satu sama lain yaitu :
A.    Menyimak
B.     Berbicara
C.     Membaca
D.    Manulis
                   
B.     Saran
Keterampilan berbahasa tidak semata-mata kita dapat saat kita lahir. Akan tetapi, keterampilan berbahasa dapat kita peroleh dan kita kuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Setelah kita melakukan praktek dan berlatih kita perlu mengadakan tes untuk mengetahui sampai dimana kemampuan kita dalam berbahasa dan sampai dimana hasil yang kita dapat setelah kita berlatih dan melakukan praktek.





DAFTAR PUSTAKA
Guntur Taringan. Henry. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
___________________. 2008. menulis. Bandung: Angkasa
___________________. 2008. Menyimak. Bandung: Angkasa
Isa Mulyoutomo, M. 2011. Rapet Bindo. Jakarta: Limas

Internet:
No name. (2012). Pengertian-membaca. Website, http://www.longlifeducation.com/2012/08/pengertian-membaca.htmlm=1. (18 Desember 2015)
Anisolikhah. (2013). Keterampilan-Menulis. Blogspot, http://anisolikhah.blogspot.co.id/2013/11/keterampilan-menulis.html?m=1. (18 Desember 2015)
Nzawix. (2013). Arti-berbicara-menurut-logika. Blogspot, http://nzawix.heck.in/arti-berbicara-menurut-logika.xhtml. (18 DEsember 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar