Jumat, 18 Desember 2015

RAGAM BAHASA



RAGAM BAHASA
Makalah Bahasa Indonesia Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


DISUSUN OLEH :
1.    EKA NURKHALIDA ZIA                 (1584202094)
2.    FITRI ANISA                                     (1584202127)
3.    LUTHFIYAH NABILAH YAHYA    (1584202137)
4.    SITI AMINAH                                   (1584202109)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TANGERANG, 2015



KATA PENGANTAR


Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Ragam Bahasa”

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah bahasa indonesia bapak Haerudin M.pd atas bantuan dan bimbingannya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan ataupun kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga penulisan makalah ini akan lebih baik nantinya.



Tangerang, 14 Desember 2015




                                                                              Penulis



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................   i.. i
BAB I ..................................................................................................   1. 1
PENDAHULUAN ..............................................................................   1.. 1
1.1        Latar Belakang ......................................................................   1. 1
1.2        Rumusan Masalah ................................................................    1. 1
1.3        Tujuan Penulisan ..................................................................    1. 1
BAB II ...............................................................................................    2. 2
PEMBAHASAN ...............................................................................    2.. 2
2.1        Pengertian Ragam Bahasa ....................................................   2. 2
2.2 Ragam Bahasa Menurut Medianya .............................................   3. 3
2. 3     Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur ......................................   5. 5
BAB III ..............................................................................................   7. 7
PENUTUP ..........................................................................................   7. 7
3.1  Kesimpulan ..................................................................................  7. 7
3.2 Saran ..............................................................................................  7. 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 8.. 8




BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1       Latar Belakang

Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memang banyak ragamnya. Hal Ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya. Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.

1.2       Rumusan Masalah

1.      Apa Pengertian Ragam Bahasa?
2.      Bagaimana Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Medianya?
3.      Bagaimana Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Cara Pandang Penutur?
4.      Bagaimana Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan?

1.3       Tujuan Penulisan

1.      Mengetahui pengertian ragam bahasa.
2.      Mengetahui ragam bahasa Indonesia bedasarkan media.
3.      Mengetahui ragam bahasa Indonesia berdasarkan cara pendang penutur.
4.      Mengetahui ragam bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan.
5.      Memenuhi tugas kelompok mata kuliah bahasa Indonesia.


BAB II

PEMBAHASAN


2.1       Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Ragam bahasa menurut Pengertian ragam bahasa menurut para ahli adalah
:
1.      Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono.
Menurut Dendy Sugono(1999) “ bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tidak baku.”
2.      Pengertian ragam bahasa menurut Fishman ed.
Menurut Fishman ed (1968) “Adalah suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi pantan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. “
3.      Pengertian ragam bahasa menurut Bachman.
Menurut Bachman(1990), “ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.”


2.2 Ragam Bahasa Menurut Medianya

Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi,kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan (Fishman ed., 1968; Spradley, 1980). Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media dibagi menjadi dua yaitu :
          a) Ragam bahasa lisan
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur  di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan. Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Ciri-ciri ragam lisan :
1    -  Memerlukan orang kedua/teman bicara;
2    - Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu.
      -Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
            - Berlangsung cepat;
            -  Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
            - Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
       -Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
    Yang termasuk dalam ragam lisan diantaranya pidato, ceramah, sambutan, berbincang-bincang, dan masih banyak lagi. Semua itu sering digunakan kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari, terutama ngobrol atau berbincang-bincang, karena tidak diikat oleh aturan-aturan atau cara penyampaian seperti halnya pidato ataupun ceramah.
     b) Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.[1] Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah.
Ciri Ragam Bahasa Tulis :
1    -Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
2     - Tidak terikat ruang dan waktu
3.      Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat
4.       Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
5.      Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap, dan
6.      Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
7.      Berlangsung lambat
8.      Memerlukan alat bantu

2. 3     Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur


a.       Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/diolek)
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b” pada posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-lain. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan “t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
b.      Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
c.       Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Bahasa baku dipakai dalam :
1.        Pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapat dinas memberikan kuliah/pelajaran.
2.        Pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan pejabat.
3.        Komunikasi resmi, misalnya surat dinas, surat lamaran pekerjaan, undang-undang.
4.        Wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.




BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang idbicaakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman yang ada.

3.2 Saran

Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ragam bahasa yang kita milki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik, yang dapat kita amalkan dan kita pakai untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan menambah pengetahuan dan wawasan anda. Mohon maaf jika dalam penyusunan terdapat banyak kekeliruan penulis mohon maaf. Untuk kritik dan saran dari pembaca penulis harapkan karena itu menjadi acuan untuk penulis agar membuat makalah menjadi lebih baik lagi, sekian dan terimakasih.

 

DAFTAR PUSTAKA



E . Zaenal Arifin dan Amran Tasai. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta :
Presindo.
Rahadi,Kunjana . 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta :
 Erlangga.
Widjono. 2012. Bahasa Indonesia. Jakarta : Grasindo













Tidak ada komentar:

Posting Komentar